SAHABAT
Pada saat saya
masih kecil dulu, di urus orang tua, hanya bermain dengan saudara atau sepupu
yang kadangkala berkunjung ke rumah, hal itu sudah sangat menyenangkan dan
membahagiakan buat saya, Apalagi jika
semua keluarga berkumpul dan bersenang-senang serta bercerita bersama di rumah.
Walaupun saya pada saat itu tidak bermain di luar rumah, saya sudah cukup
senang akan hal itu.
Namun, dalam
waktu beberapa tahun, saya pindah rumah dan beberapa tahun kemuadian saya telah
masuk sekolah TK, pada saat memasuki sekolah saya sangat gugup dan merasa segan
mendekati teman-teman, karena keadaan dan lingkungan baru yang saya tempati
serta masih kurangnya pengenalan saya terhadap teman-teman apalagi terhadap
guru-guruku disekolah.
Tetapi semakin
lama saya bersekolah, saya semakin dekat dengan dengan teman-teman dan mulai
menyesuaikan diri dengan lingkungan di TK saya. Waktu semakin lama berjalan dan
dari waktu-kewaktu saya sudah bertambah besar dan tidak terasa saya sudah masuk
kesekolah tingkat SD.
Pada saat
pertama kali masuk sekolah saya lagi-lagi merasa gugup dan hanya bergaul dengan
teman-teman TK saya yang kebetulan masuk kesekolah SD yang saya tempati, tetapi
pada waktu itu saya sudah mulai tau cara bersosialisasi dengan lingkungan baru.
Jadi, tidak memakan waktu lama saya sudah mendapat teman baru dan mulai akrab
dengan mereka.
Setelah beberapa
hari saya bersekolah saya sudah mengenal semua siswa dan siswi sekelas saya,
dan saya juga mendapatkan dua teman baru yang ternyata berdekatan rumah dengan
saya, mereka bernama syaiful dan wahyudi, aku sangat senang pada saat itu dan
bersyukur karena mereka berdua ingin berteman dengan saya. Kami sangat akrab
dan bahkan kami mengunjungi rumah satu sama lain sepulang sekolah tanpa
mengganti baju terlebih dahulu karena kami tidak sabar terhadap hal
menyenangkan yang akan kami lakukan. Karena saya sangat sering melakukan hal
tersebut, apalagi saya juga pergi tanpa di ketehui orang tua, kadangkala saya
dimarahi dan diberi batasan oleh orang tua untuk tidak terlalu sering
berkunjung kerumah teman apalagi tanpa seizing orang tua terlebih dahulu.
Mereka berdua adalah
teman terbaik saya, dan kami menganggap diri kami bertiga sahabat saat itu.
Tetapi tak lama syaiful pindah sekolah ke Jawa pada saat kami kelas tiga SD,
namun saya dan wahyudi tidak akan melupakannya dan selalu menunggu waktu
kedatangannya kembali. Setelah beberapa tahun, Syaiful kembali pindah sekolah
tetapi bukan di sekolah kami yang dulu, dia bersekolah di sekolah yang lain,
tetapi kami tidak mengkhawatirkan persoalan itu karena jarak kami masih
lumayang dekat dan kami masih bisa bertemu dan berkumpul setiap saat. Waktu terus berjalan dan membuat persahabatan
kami semakin erat.
Tidak dirasa
setelah enam tahun kami bersekolah di SD kami sudah masuk SMP. Kami sangat
senang pada saat itu, karena kami bersekolah pada SMP yang sama, jadi peluang
kami bertemu satu sama lain semakin besar. Namun, syaiful pada saat itu tidak
sama kelas dengan saya dan wahyudi, dia kelas IIV2 dan kami berdua kelas IIV3.
Waktu semakin
barjalan, setelah kurang lebih tiga tahun belajar bersama di SMP waktu
kelulusan kami menuju SMA telah tiba. Saya dan Wahyudi memutuskan bersekolah di
SMAN 2 Masamba, namun sangat di sayangkan, karena atas keinginan orang tuanya
syaiful memilih pesantren di Jawa.
Saya sangat
bersyukur mempunyai sahabat seperti syaifil dan wahyudi, mereka ialah sahabat
yang selalu mengisi hari-hari kosong saya dengan mengajak saya bermaian dan
bercanda bersama, kami saling support satu sama lain dan merasa senang jika
kami bertiga bersama. Pada saat kepergian Syaiful ke Jawa, saya sangat berharap
ia cepat kembali agar kami dapat berkumpul seperti dulu lagi. Namun tidak lama,
hanya beberapa bulan berlangsung saya mendapat kabar abik dari wahyudi, ia
mengatakan bahwa syaiful sudah kembali dari jawa. Pada saat itu saya sangat
senang mendengarnya, tetapi belum jelas mengapa ia sampai kembali, saat itu saya beranggapan dia hanya kembali
untuk berlibur. Namun, Saya sangat bersyur atas hal tersebut dan tidak
menyia-nyiakan waktu untuk bertemu dengan dia.
Pada saat
syaiful kembali dari jawa, Saya, Wahyudi, dan Syaiful selalu menyempatkan diri
untuk bertemu jika terdapat waktu senggang, apakah untuk bermain bola ataupun
melakukan kegiatan yang lain, serta kami bertiga selalu berkumpul pada hari
jum,at sebelum shalat jum,at di mulai, apalagi keadaan menjadi tambah seru
karena adanya teman-teman lain yang berdatangan.
Saya berharap
pertemanan kami bertahan sampai kami tua dan semakin erat seiring bertambahnya
waktu dan usia. Saya juga sangat bersyukur kepada Allah swt, karena berkat
Ialah sehingga saya dipertemukan dengan mereka dan mereka menjadi sahabat baik
saya selama ini.
Wassalamu Alaikum wr.wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar